Aku mulai mencintai rasa pedas dan kebas. Yang mencipta sensasi tak tertahankan yang kadang memaksa mataku berpeluh. Pedas dan kebas memaksamu keluar dari hati dan kepalaku. Menjadikanmu tiada, walau hanya sekejap, dalam hitungan millisekon. Lebih baik pedas dan kebas yang menguasai, daripada perih karena mu yang tiap detik menghantui. Yang tetap muncul ke permukaan walau tlah ku beri pemberat agar tenggelam tak berwujud lagi.
31 Januari 2012
Selasa, 15 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar