Sarasenia

Catatan Kecil Tentang Duniaku

Selasa, 15 Mei 2012

With(out) Me

Karna mungkin tiada hari yang berlalu tanpa mengingatmu.
Atau menangis karnamu.
Melihatmu dari luar lingkar hidupmu yang tampak sempurna dari tempatku berpijak.
Beberapa orang memang ditakdirkan mempunyai kehidupan yang lebih baik tanpa saya dalamnya.
Seperti kamu.
Rasanya sangat sesak melihatmu semakin jauh.
Tapi ku juga tak mau lepaskan.
Ku tak mau ada yang menggugat hak mutlak kepemilikan hatiku atasmu.
Kepalaku memaksa memasukkan orang lain dalam duniaku.
Tapi hatiku memagari sudutnya dengan duri- duri tajam.
Membuat yang mencoba mendekat malah luka gores sana sini.
Melukai diriku sendiri pada akhirnya.
Karena yang mendesak untuk mendobrak asalnya dari kepalaku juga.
Bagai mati segan hidup tak mau.
Tapi yang ku punya hanya menjauh darimu atau menghilang dalam duniamu.
Aku tak punya pilihan untuk muncul walau dalam sekedar "hai".
Karna kau meninggalkanku demi kebaikan yang berarti aku hanyalah keburukan dalam hidupmu.
Katamu kau rindu tarbiyah, sementara aku rindu menautkan jemarimu dan jemariku.
Ah... mungkin memang kau diciptakan untuk orang yang lebih baik dariku.
Karena aku tak mampu menyeimbangi kebaikan dan kesucianmu.
Sangat baik jika saja hatiku mau melepasmu seluruhnya.
Melepaskan beban kesepihakan, beban menjadi pihak yang buruk sekeras apapun mencoba menjadi baik.
Ah, harus bagaimana?
Karena sedikit lagi sepertinya aku tak mampu.
Tak mampu menahan desakan untuk adanya orang lain, yang membuat hatiku merekah menghangat.
Seperti dulu kamu.

20 Maret 2012

Pedas dan Kebas

Aku mulai mencintai rasa pedas dan kebas. Yang mencipta sensasi tak tertahankan yang kadang memaksa mataku berpeluh. Pedas dan kebas memaksamu keluar dari hati dan kepalaku. Menjadikanmu tiada, walau hanya sekejap, dalam hitungan millisekon. Lebih baik pedas dan kebas yang menguasai, daripada perih karena mu yang tiap detik menghantui. Yang tetap muncul ke permukaan walau tlah ku beri pemberat agar tenggelam tak berwujud lagi.

31 Januari 2012