Sarasenia

Catatan Kecil Tentang Duniaku

Rabu, 28 Maret 2012

Sebait Doa Bagi Yang Tak Terbalas

Untuk mu teduh pada hujan...
Kau tentu sangat merindukan hujan yang berlarian lincah.
Membekas disana sini, meninggalkan jejak yang kau terjemahkan sebagai cinta.
Sungguhkah?
Semoga Pencipta rinai- rinai hujan juga memberikan kekuatan untuk menghapus titik hujan sewaktu pagi di kala kau datang.
Agar tak perih hatimu, ditakdirkan bertemu tapi tak beriring...

Untuk mu senja pada fajar..
Tak letihkah kau menunggu?
Fajar mu bahkan tak lagi menoleh kan rupa padamu.
Meski tuk segaris senyum, ataupun secuil luka.
Jangan lagi rindukannya, senja...
Fajar mu telah bertemu pagi,
yang cerah, yang ceria, yang membawa tawa..
Semoga Empunya fajar mu, mau meminjamkanmu setetes daya dari kuasa- NYA yang bahkan lebih luas dari samudera.
Agar bisa kau lihat, senja,
Ada malam yang setia menantimu..

Untukmu sunyi pada irama..
Jangan ubah dirimu menjadi tari..
Irama mu tak kan sempurna tanpa mu, sunyi,
Tahukah kau itu?
Bahkan tari yang kau cemburui itu pun, tak akan indah tanpamu.
Biarkan saja tari dan irama bertemu,
Mencipta harmonisasi yang jadi pelengkap romansa merah jambu.
Kau, sunyi, duduklah merapat dekatku.
Saksikan mereka dari jauh, dari garis tak tersentuh.
Semoga Pemilikku, tak lupa menyisipkan kekuatan dalam hatiku, dan padamu sunyi,
Supaya kita mampu menjadi penonton yang tak ada.

Semoga Allah meringankan rasa, jika memang bukan untuk kita.
Itu saja.

1 komentar:

Nice post, dek! :)

Yuk, order Jeda Sejenak (Sebuah kumpulan esai dan puisi renungan) karya admin Rumah Sajak. Khusus buat followers, cukup 35rb (blm ongkir) saja, plus ttd penulisnya! Berminat? Hubungi diena_rifaah@yahoo.com. Makasih ya.. ^_^