Sarasenia

Catatan Kecil Tentang Duniaku

Jumat, 22 April 2011

between duty and sick

lagi ga fit.
lagi ga mood.
lagi pengen tidur atau malas2an di rumah.

tapi tugas numpuk.
nunggu buwat di selesein secepatnya.

salah saya juga siih.
jadi procrastinator hampir sepanjang waktu.

ehm.
semoga Kamu memberikanku kekuatan untuk menyelesaikan semua tugas.
semua tanggung jawab.
supaya saya ga ngecewain orang- orang.
supaya saya bisa jadi orang yang diandalkan.
supaya saya bisa jadi orang yang bisa mengemban dan menjalankan amanah.
amin.

antara kewajiban dan kemampuan.
semangat sajalah!
ah, jangan pake -lah.
jangan juga pake saja.
cukup satu kata itu saja.

bismillah.
smangat!!!

Kamis, 21 April 2011

Alhamdulillah, welcome 21 !

Bismillah.

Welcome to 21 years old,.. dah tua?? mungkin. Tergantung dari sudut pandang mana kita memandang. Kalo buat ABeGe labil alias yang masih umur belasan sih, saya memang sudah terbilang tua. hahaha. Tapi buat yang dah umurnya 50an taun, saya pastinya masih fresh (kek buah aja ^_^).

Sebenarnya sih tanggal lahir saya dah jauh lewatnya. Tapi biarin deh baru di share sekarang :)

Kata orang bertambah tua itu pasti. Tapi menjadi dewasa adalah pilihan. Jujur saja sih, saya lebih memilih menjadi anak kecil ketimbang orang dewasa. Mau dibilangin childish juga sebodo aja lah. habisnya, orang dewasa itu ribet. Banyak boongnya. Banyak nyakitin dan disakitinnya. Anak kecil kan lebih jujur daripada orang dewasa. Makanya setelah bertengkarpun anak kecl selalu bisa kembali senyum dan main bareng lagi sama temennya, mau dia nakal ataupun ngga.

Sayangnya, situasi dan kondisi di sekitar saya mengharuskan saya untuk bertindak dan berpola pikir dewasa. Bukan dalam hal boong dan disakitin sih, tapi ke tanggung jawab dan cara menyelesaikan masalah sebaik- baiknya.
Orang dewasa ga boleh jatuh ke dalam kesalahan yang sama.
Orang dewasa selalu harus belajar.
Orang dewasa harus belajar mengurangi egonya dan memperbesar toleransinya ke orang lain.
Orang dewasa juga harus memikirkan akibat dan risiko dari tindakannya.
Karena itu, menjadi dewasa adalah belajar mengemban dan menjaga tanggung jawab. Dan itu, sekali lagi adalah pilihan. Walaupun sikon maksa untuk dewasa, tapi setiap orang punya pilihan, mau atau ngga. iya kan?

Saya cuma mau jadi orang baik. titik. Kata om mario teguh, orang yang memiliki kebebasan penuh atas hidupnya adalah orang yang baik, karena dia terlepas dari tekanan ataupun kejaran akibat dari tindakan tidak baiknya ( yah kita sebut sajalah diluar jalur ^_^).

Semoga diumur yang terus bertambah ini saya bisa menciptakan sesuatu yang baik. Bukan cuma untuk saya, tapi juga untuk orang- orang yang saya sayangi dan orang- orang yang terlibat dalam hidup saya. Kalo saya punya hal negatif, jangan ditiru yah :), buang saja jauh2, okeh.
Bantu saya dengan doa yah, supaya saya selalu diberi kekuatan untuk menjadi orang yang lebih baik. selalu mencoba untuk jadi lebih baik. Dan semoga kebaikan itu berakar dalam diri saya, kamu, dan juga mereka yang kamu sayang. Saya cuma mau jadi orang yang baik dan tulus dari hati, Ngga palsu. Kek uang atau obat- obat yang jaman sekarang banyak palsunya.
Aminnn...

:)

Sabtu, 09 April 2011

Mungkin

Bismillah.

Ngga tau juga napa nulis tulisan di bawah ini, kalo dibilang lagi bete, mungkin. klo dibilang lagi sepi, mungkin. klo dibilang lagi patah hati, juga mungkin. makanya judulnya mungkin, hehehehe...

----------------------------------------------------------------------

Memang aku tak sempurna. Lantas ada apa dengan itu?

Bukankah kau akui tak ada yang sempurna kecuali Dia?

Lalu mengapa kau masih juga mencoba tuk membuatku sempurna?

Bukannya kau bilang terima aku apa adanya?

Definisi apa adanya sebenarnya apa sih untuk kamu?

Aku bukannya tidak berusaha jadi orang yang lebih baik,

Tapi apakah jadi lebih baik menurutmu harus seperti itu?

Lalu kalo aku tidak sanggup untuk jadi “lebih baik” menurut kamu gimana?

Oke. Aku memang egois. Aku memang selalu mau kamu ada untuk aku.

That’s it. Cukup. Walopun mungkin respon kamu ngga selalu sama dengan yang ada dipikiran atau bayangan aku. Tapi let say, kamu ada.

Susah yah untuk selalu ada?

Bukannya kalo kamu butuh dengan seseorang atau sesuatu secara ngga sadar kamu sendiri bakal selalu ada buat itu yah?

Iya. Karna kamu butuh.

Jadi kesimpulannya kamu ngga butuh aku?

Mungkin.

Tapi kamu bilang kamu butuh.

Atau mungkin kadar butuh kamu dan kadar butuh aku yang beda?

Mungkin. Iya.

Kamu ngga sebutuh aku sama kamu.

Karna aku ngga sempurna buat kamu? Ngga bisa masuk kriteria “lebih baik” versi kamu?

Mungkin.

Tapi ini aku. Bgnilah aku. Dengan semua kekurangannya.