Sarasenia

Catatan Kecil Tentang Duniaku

Sabtu, 04 Juni 2011

silly conclusion!

bilangnya sudah tahu, tapi masih juga rasanya sakit. kenapa yah? memangnya perasaan apa yang buat sakit?
karena rasa sayangnya dia ga sebesar yang dia bilang? ngga, bukan dia yang bilang, tapi saya yang menafsirkan.
atau karena dia terlalu sering mendahulukan yang lain daripada saya? kan udah biasa.
atau karena dia mengiyakan " we're just friend"? tapi kan memang cuma teman.
jadi apa dong yang bikin sakit, banget?
tunggu sbentar, biarkan saya mikir...
.
..
...
....
.....
yang ini ga bisa kalo make logika, jadi biarin saya nyoba ngerasain kalo gitu.
pake hati...

-
--
---
saya tahu. saya merasa tertipu. lagi.
tapi siapa atau apa yang menipu?
dia?
atau pikiran saya sendiri?

ga baik kalo negatif thinking sama orang.
ga baik kalo jadiin orang kambing itam.

jadi ini saya yang salah.
pikiran saya yang menipu.

hebat.
saya ditipu diri saya sendiri.

what a silly simple complicated conclusion!

mks, 4 juni 2011
20.22

Jumat, 03 Juni 2011

don't judge the book by it's says!

  • Pedih


    Click Here

    Engkau yang sedang patah hati
    Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
    Betapa pedih hati yang tersakiti
    Racun yang membunuhmu secara perlahan

    Engkau yang saat ini pilu
    Betapa menanggung beban kepedihan
    Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
    Yang menusuk relung hati yang paling dalam

    Hanya diri sendiri
    Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
    Di sini ku temani kau dalam tangismu
    Bila air mata dapat cairkan hati
    Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
    Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
    Anggaplah semua ini
    Satu langkah dewasakan diri
    Dan tak terpungkiri
    Juga bagi...

    Engkau yang hatinya terluka
    Di peluk nestapa tersapu derita
    Seiring saat keringnya air mata
    Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

    Hanya diri sendiri
    Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
    Di sini ku temani kau dalam tangismu
    Bila air mata dapat cairkan hati
    Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
    Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
    Anggaplah semua ini
    Satu langkah dewasakan diri
    Dan tak terpungkiri
    Juga bagi..mu...


http://musiklib.org/Last_Child-Pedih-Lirik_Lagu.htm

Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan

Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi…

Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu…

( Last Child - PERIH )


- dalam tangis dini hari -