“ Kau membiarkan
dirimu menjadi lebih marah daripada yang seharusnya, kata Glaedr lembut. Kemarahan memiliki tempat sendiri, tapi
tidak akan membantumu di sini. Cara para pendekar adalah pembelajaran. Jika pengetahuan
itu membutuhkanmu menggunakan kemarahan, maka kau gunakan kemarahan, tapi kau
tidak bisa memeras pengetahuan dengan cara kehilangan kesabaran. Jika kau
begitu, kau hanya akan mendapatkan rasa sakit dan frustasi.
Kau harus berjuang
agar tetap tenang, meski ada seratus musuh buas menyambar- nyambar. Kosongkan benakmu
dan jadikan kolam berair tenang yang memantulkan semua hal di sekitarnya namun
tetap tidak tersentuh oleh segalanya. Pengertian akan datang kepadamu dalam
kekosongan itu, ketika kau terbebas dari rasa takut yang menjengkelkan tentang
kemenangan dan kekalahan, hidup dan mati.
Kau tidak bisa
meramalkan semua akhir, dan kau tidak bisa menjamin keberhasilan setiap kali
kau menghadapi musuh, tapi dengan melihat segalanya dan tidak mengabaikan apa
pun, kau bisa bertindak tanpa ragu dalam setiap serangan. Pendekar yang mampu
beradaptasi dengan baik dalam menghadapi sesuatu yang tidak terduga adalah
pendekar yang akan hidup paling lama.
Maka, tatap Arya,
simak apa yang sedang kau lihat, kemudian ambil tindakan yang menurutmu paling
tepat. Dan begitu kau bergerak, jangan biarkan pikiranmu melantur. Berpikirlah tanpa
berpikir, sehingga seakan- akan kau bertindak karena insting dan bukan dengan
alasan tertentu. Lakukan sekarang, cobalah.”
0 komentar:
Posting Komentar